Senin, 06 Juli 2015

perbedaan garansi resmi dan garansi distributor


label-garansi-blackberry
Sebelum saya menjelaskan perbedaan Garansi Resmi dan Garansi Distributor, ada baiknya terlebih dahulu saya memberikan sedikit pengertian apa itu Garansi
Menurut Wikipedia, Garansi atau lazim pula disebut warranty adalah surat keterangan dari suatu produk bahwa pihak produsen menjamin produk tersebut bebas dari kesalahan pekerja dan kegagalan bahan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya pelanggan sebagai pengguna terakhir dan penjual melengkapi pengisian data pada surat keterangan tersebut untuk kemudian dikirim ke produsen agar didaftarkan tanggal mulai periode garansi.Nah, Sekarang baru saya akan menjelaskan perbedaan Garansi Resmi dan Garansi Distributor, hal ini sangat penting bagi teman2 yang ingin membeli peralatan elektronik terutama handphone yang pastinya banyak pilihan dari Harga, Bentuk, Aplikasi, Warna termasuk Garansinya..
Garansi Resmi :
Blackberrry dikatakan mempunyai Garansi Resmi jika Blackberry tersebut mendapat garansi yang diberikan oleh Research in Motion / RIM (selaku pemilik dan operator Blackberry diseluruh dunia), Di Indonesia RIM memberikan hak Garansi resmi kepada Operator ponsel di Indonesia seperti Telkomsel, Axis, XL , Indosat dan Smart dan Distributor yang bekerja sama dengan Brightpoint selaku Distributor Global Blackberry yaitu Teletama Artha Mandiri / TAM, Seluler Media Infotama / Selluler Shop dan PT. Comtech / Trikomsel Dari Operator dan Distributor inilah Blacberry baru bisa dikatakan bergaransi Resmi dari RIM karena ketentuan standard garansi Internasional RIM seperti penggantian unit baru bisa diberikan jika Unit BB baru yang diberikan PIN mengalami Suspended atau rusak karena kesalahan dari Pabrik. Jadi pemegang Garansi resmi Blackberry / BB dari RIM di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Garansi RIM Operator : Telkomsel, Axis, XL , Tree, Indosat dan Smart
Garansi RIM Distributor : TAM, SS (Seluler Shop) dan Comtech (CTN / Trikomsel)
penjelasan tentang Garansi Resmi Blacberry dari RIM ini dapat dipertanggung jawabkan karena dirilis secara resmi di website Blackberry Indonesia yaitu di (http://id.blackberry.com/bec/location.jsp). Sehingga jika ada penjual ponsel Blackberry menginformasikan yang berbeda anda dapat mengoreksinya.
Perbedaan Ponsel BB Garansi Resmi RIM Operator dan Garansi RIM Distributor adalah:
Ponsel BB garansi RIM operator penggunaannya dibatasi hanya satu operator / SIM card saja sehingga tidak dapat dipakai oleh operator lain kecuali sudah di unlock. Sedangkan Ponsel BB Garansi RIM Distributor bisa langsung dipakai oleh berbagai jenis operator ponsel seperti Telkomsel, Axis, XL , Indosat , Tree atau Smart
Ponsel BB garansi RIM operator hanya memiliki beberapa type ponsel BB tertentu saja tidak semua type dan biasanya jika ada model baru harus indent terlebih dahulu sedangkan untuk Garansi RIM Distributor semua type ponsel BB tersedia dan biasanya tidak perlu indent. Ponsel BB garansi RIM operator terdapat Logo operator pada Saat loading ponsel , logo operator pada body BB dan logo operator di kartu garansi sedangkan sedangkan untuk Garansi RIM Distributor logo Distibutor hanya terdapat di box, body dan kartu garansi saja. Ponsel BB garansi RIM operator jika rusak / bermasalah biasanya diganti baru karena lebih efektif, efisien dan membawa nama baik operator sedangkan ponsel Garansi RIM Distributor jika rusak biasanya diperbaiki jarang sekali yang diganti baru mesikpun ada juga Distibutor RIM yang mengganti unit baru tapi jarang sekali paling sering adalah diperbaiki / diservice oleh Service center Distributor ybs. Ponsel BB garansi RIM operator relatif lebih mahal dari Garansi RIM Distributor
B z10 32gb
Sedangkan persamaannya adalah :
Garansi PIN seumur hidup mencakup spare part dan service, aksesoris original, Box ponsel BB terdapat logo operator atau Distributor Resmi RIM ybs beserta ijin dari DirJenPosTel/ DJPT , Biasanya harganya relative lebih mahal dari garansi non Rim dan Garansi Toko, Lama Garansi Resmi Blacberry dari RIM ini adalah 2 tahun.
Garansi tidak resmi RIM / Garansi DistributorGaransi Distributor adalah garansi yang tidak standard dan diberikan oleh Research in Motion / RIM (selaku pemilik dan operator Blackberry diseluruh dunia) tapi garansi ini hanya diberikan oleh Distributor yang memasukkan Blackberry ke Indonesia dan mempunyai ijin resmi dari Deparpostel untuk distribusi BB di Indonesia . Ketentuan garansi Internasional / standard RIM tidak berlaku untuk garansi distributor meskipun dijual resmi di Indonesia. Di Indonesia pemegang Garansi Distributor tidak resmi dari RIM dan memberikan garansi 2 tahun juga adalah Berrindo, Bless, Royal dll.
Blackberry garansi Non RIM tidak selalu jelek bahkan kadang –kadang kalo beruntung mendapat unit yang dibuat dari Canada dengan IMEI angka ke 7 dan 8 adalah 04 yaitu Negara pembuat Blacberry qualitas terbaik di dunia meskipun batrenya tidak original , untuk mengetahui Negara asal pembuat BB perlu dilakukan sedikit trik yaitu :
Ketik *#06# maka akan muncul IMEI 15 digit contoh : 123456 . 04. 1234567 maka digit ke 7 dan 8 yaitu 04 artinya adalah :
– 04 buatan Canada Limited dg qualitas terbaik di dunia rangking 1
– 00 buatan Finlandia qualitas sangat bagus rangking 1 – 2
– 03 buatan Perancis atau Canada qualitas paling baik rangking 3
– 08 atau 80 buatan Jerman qualitas Lumayan rangking 4
– 02 atau 20 buatan asia qualitas paling tidak lumayan alias jelek rangking 5
Garansi Distributor biasanya harganya lebih murah dari Garansi resmi RIM dan jika unit mengalami kerusakan jarang yang mendapat penggantian baru paling sering adalah perbaikan. Ciri lain yang paling sering terjadi adalah Batre baru tidak dijamin original meskipun ada juga yang mendapat batre original, dan garansi jelas bukan dari RIM tapi dari Distributor yang bersangkutan akan tetapi lamanya garansi sama dengan garansi resmi RIM yaitu 2 tahun .
Untuk tambahan, ada juga
Garansi Toko
Blackberry baru Garansi Toko biasanya hanya berani memberikan garansi PIN aman dan Unit tidak rusak paling lama 1 bulan, akan tetapi harganya paling murah dibanding dengan garansi lainnya, ciri khas Blackberry garansi toko bisanya adalah : Box dengan logo operator luarnegeri : Verizon, AT&tT dll atau tanpa Logo , BOX tidak rapi dan cetakan jelek. Asesoris seperti Charger dan Batre 80% adalah tidak original.
Mudah2an kita dan pemakai yang lain dapat lebih jeli untuk memilih alat elektronik yang digunakan, agar tidak merasa tertipu dengan janji2 manis penjual…
Semoga Bermanfaat…

https://rezaaugustian.wordpress.com/2013/06/11/bedanya-garansi-resmi-dan-garansi-distributor-terutama-blackberry/

Cara Membedakan iPhone Fu Dan Su


Cara Membedakan iPhone Fu ( Factory Unlocked ) Dan Su (Software Unloked )

Cara Membedakan iPhone Fu Dan Su

Hallo sobat ipo, kali ini ipo bakal jelasin perbedaan jenis iPhone Factory Unlocked dan software Unlocked atau biasa di sebut dengan iPhone FU dan iPhone SU. jika kalian masih merasa bingung atau bahkan baru mendengar jenis iphone FU dan SU, silahkan kalian simak baik-baik bahasan berikut ini.

iPhone FU ( Factory Unlocked )

Simplenya iphone berjenis FU ini adalah kalian bisa menggunaka kartu operator manapun dan dinegara manapun, alias iphone kalian tidak hanya bisa menggunakan 1 operator saja.

iPhone SU ( Software Unlock )

Nah kalau jenis SU ini hanya bisa menggunakan 1 operator saja, jadi kalian tidak bisa menggunakan operator lain. biasanya iphone SU ini sudah berkerjasama dengan pihak-pihak operator telekomunikasi.

Cara membedakan iPhone Factory Unlocked dan Software Unloked


1. Silahkan kalian kunjungi web : http://iphonefrom.com/

2. Masukan "Model Number" iPhone kalian. Caranya : Setting => General => about. 

3. Jika pada bagian "YOUR DEVICE" terdapat icon gembok tertutup maka iphone kalian berjenis software Unlocked (SU) tapi jika icon gemboknya terbuka, maka iphone kalian adalah Factory Unlocked. silahkan  perhatikan gambar dibawah ini


jurnal 3


jurnal 2


jurnal 1

Senin, 06 April 2015

Merger dan akuisisi lintas batas negara

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA

Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.

1.1.Istilah Merger
Berdasarkan asal-usulnya, kata merger berasal dari kata “merger”, “fusion”, atau “absorption”, yang berarti “menggabungkan. Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru.
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640). Merger, konsolidasi, akuisisi adalah hal yang sangat umum dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, serta terus tumbuh dan berkembang. Merger berdasarkan aktivitas ekonomik dapat diklasifikasikan dalam empat tipe, yaitu :
1.       Merger Horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, merger perusahaan sepatu, merger perusahaan kapas. Contoh PT “A” yang mengusahakan kapas, bergabung dengan PT “B” yang mengusahakan pemintalan, bergabung dengan PT “C” yang mengusahakan kain dan seterusnya. Dengan demikian, tujuan kerjasama disini adalah menjamin tersedianya pasokan atau penjualan dan distribusi, dimana PT “B” akan mempergunakan produk PT “B” dan seterusnya.
2.      Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan peurusahaan mobil. Contoh: PT. A, PT. B, PT. C bergabung, lalu PT B yang menjadi induk perusahaan.
3.      Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik, atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan Badan Usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.
4.      Merger Ekstensi Pasar
Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk secara bersama-sama memperluas area pasar. Tujuan merger dan akuisisi ini terutama untuk memperkuat jaringan pemasaran bagi produk masing-masing perusahaan. Merger dan akusisi ekstensi pasar sering dilakukan oleh perusahan- perusahan lintas Negara dalam rangka ekspansi dan penetrasi pasar.

1.2.Faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan merger
Motivasi perusahaan untuk melakukan alternatif strategi merger antara lain :
·         Untuk mendapatkan kesempatan beroperasi dalam skala usaha yang hemat,
·         Guna meningkatkan pangsa pasar,
·         Menghilangkan tidak efisien melalui operasional dan pengendalian finansial yang lebih baik,
·         Kesempatan menggabungkan sumber daya ataupun pasar yang dimiliki masing-masing Bank. Selain itu masih terdapat beberapa faktor yang mendorong motivasi untuk merger, seperti: upaya diversifikasi, menurunkan biaya dana, dan menaikkan harga saham secara emosi (bootstrapping of earning per share) karena adanya pengumuman akan merger bagi Bank publik.
·         Berguna sebagai platform pertumbuhan perusahaan.
·         Mengurangi pengeluaran-pengeluaran organisasional dengan cara menghapuskan penggandaan dan mentransfer pengetahuan diantara dan antar unit-unit bisnisatau alur produk individu.

1.3.      Prasyarat melakukan merger
Hazel J.Johnson (1995) menyatakan, prasyarat yang harus dianalisis terlebih dahulu dari kedua Bank yang akan melakukan merger adalah:
Kondisi keuangan masing-masing Bank, merger sesama bank sehat atau karena collapse
Kecukupan modal Manajemen, baik sebelum atau sesudah mergerApakah merger dapat memberi manfaat bagi pengguna jasa Bank tersebut Johnson lebih lanjut menyatakan setiap lembaga yang akan melakukan merger, pada umumnya mempunyai beberapa isu penting yang relevan untuk dianalisis sebelum merger dilakukan, antara lain:
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan merger?
Bagaimana mengidentifikasi kecocokan pasangan (partner) untuk merger?
Bagaimana mengkomunikasikan dengan baik atas rencana merger ini kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar niat merger mempunyai dampak yang positif di pasar?
Bagaimana melakukan cara, yang akan dilakukan untuk konsolidasi diantara Bank yang merger?
1.4.Merger Lintas Negara
Definisi:
Merger lintas negara adalah transaksi dimana dua perusahaan dengan tempat-tempat operasi di beberapa negara yang berbeda menyetujui penyatuan kedua perusahaan tersebut dimana kedua perusahaan mempunyain kedudukan yang sederajat.[4] Mendorong keputusan untuk menyatukan operasi atas dasar kedudukan yang sederajat adalah suatu kenyataan bahwa kedua perusahaan mempunyai kemampuan yang jika digabungkan diharapkan bisa menciptakan keunggulan-keunggulan kompetitif yang akan membantu keberhasilan di pasar global.
Alasan – alasan untuk melakukan Merger lintas negara:
Ada lebih dari satu alasan bagi perusahaan untuk melakukan merger lintas negara antara lain : meningkatnya kekuatan pasar, penyelesaian hambatan masuk, biaya pengembangan produk baru, meningkatnya kecepatan mencapai pasar, dan meningkatnya diversifikasi. Dari lima alasan tersebut, satu yang paling mendorong diambilnya keputusan untuk melakukan merger lintas negara adalah keinginan untuk meningkatkan kekuatan pasar.
            Kekuatan pasar adalah produk dari besar (ukuran) perusahaan, tingkat ketahanan keunggulan kompetitif saat itu, dan kemampuannya membuat keputusan saat ini yang akan menhasilkan keunggulan kompetitif baru untuk masa datang.[5] Perusahaan dapat meningkatkan kekuatan pasar mereka melalui akuisisi lintas negara maupun merger lintas negara.
1.5.       Evaluasi keberhasilan dan kegagalan merger
Membuat proyeksi keberhasilan merger penting dilaksanakan, sebelum merger dilakukan secara legal. Tahapan diawali dengan due diligence (uji tuntas) atas perusahaan yang akan dikonsolidasikan. Penilaian dilakukan atas sinergi yang akan diperoleh, dilihat dari sinergi operasional dan sinergi finansial. Sinergi operasional, umumnya dengan membandingkan sumber daya masing-masing perusahaan, antara lain: Visi Misi dan tujuan perusahaan, perencanaan strategik, Sumber Daya Manusia, jaringan, pangsa pasar, Informasi Teknologi yang digunakan, dan budaya kerja masing-masing perusahaan. Evaluasi finansial, didasarkan atas: analisis laporan keuangan perusahaan, berupa neraca dan laba rugi, baik yang berupa on atau off balance sheet, serta fee based income. Metoda yang digunakan bermacam-macam, salah satunya menitik beratkan pada cash flow, sebagai berikut:
·         Analisis proyeksi arus kas dengan menggunakan diskon faktor sesuai biaya dana perusahaan (Discounted cash flow approach)
·         Analisis yang didasakan atas ratio harga saham dengan pendapatan (Price Earning Ratio) dibandingkan dengan nilai P/E dari perusahaan sejenis
·         Penilaian atas dasar nilai buku,yang beberapa pos dari neraca disesuaikan dengan perkiraan risiko yang mungkin ada sehingga mengurangi nilai buku (Adjusted book value) Banyak perusahaan atau Bank yang mengalami kegagalan saat dilakukan merger, disebabkan, antara lain:
·         Harga yang ditetapkan saat dilakukan merger terlalu tinggi akibat analisis sebelumnya tidak akurat
·         Sumber pembiayaan merger berasal dari pinjaman berbiaya tinggi
Asumsi yang salah dengan mengharapkan booming market, yang ternyata terjadi sebaliknya
Tergesa-gesa, sebelum dilakukan uji tuntas dengan baik
Perbedaan kedua perusahaan terlalu besar
Budaya kerja tak dapat disatukan
Krisis manajerial karena ingin mempertahankan semua manajemen yang ada di kedua perusahaan.
Contoh merger :
o   Relative banyak, sebut saja dua perusahaan telepon Sony dan Ericson yang berubah menjadi Sony-Ericson, di dunia perbankan Internasional sangat banyak yang melakukan merger. Di Indonesia yang paling dikenal adalah merger 4 (empat) Bank Pemerintah yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan Daerah dan Bank Ekspor Impor Indonesia menjadi Bank Mandiri. Saat ini Bank Mandiri menjadi Bank dengan Asset terbesar di Indonesia yang berarti tujuan mergernya tercapai.[6]
o   SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta yang merupakan gabungan dua SMA Negeri bertetangga, yaitu SMA Negeri IX dan SMA Negeri XI yang masing-masing berdiri tahun 1959 dan 1960. Kedua sekolah ini bergabung pada 5 Oktober 1981, karena selalu tawuran (bentrok), masing-masing mengklaim SMAnya paling jago. Setelah digabung menjadi SMA 70 prestasinya terus meroket menjadi SMAN Plus tingkat Kotamadya Jakarta Selatan, membuka Layanan Program Percepatan Belajar (kelas akselerasi), menjadi SMAN Plus Tingkat Provinsi DKI, membuka Layanan Program Sertifikasi Internasional A/AS Level yang mengacu pada University of Cambridge International Examination (kelas internasional), menjadi SMAN Plus Standar Nasional dan mulai tahun ajaran 2006-2007, ditetapkan sebagai salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Sumber :
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek. 2005 International Accounting, Jakarta: Salemba Empat.
HITT. Michael A. 2002.  Merger dan Akuisisi. Jakarta: PT Raja Grafindo